Sobat N.S - Mobil transmisi  otomatis atau matic merupakan kendaraan dengan sistem perpindahan transmisi yang diatur tanpa harus menginjak pedal kopling dan dilakukan oleh pengendaranya. Di pasaran saat ini, ada dua jenis sistem matic yang dikeluarkan oleh produsen mobil yaitu semi otomatis dan otomatis. Sederhananya, perpindahan gigi transmisi pada mobil matic dilakukan oleh gearbox yang akan merespon perpindahan transmisi berdasarkan kecepatan dan pola laju kendaraan. Pada kendaraan matic, tuas transmisi berisi susunan fitur seperti P-R-N-D-D3-D2-L. Susunan kopling ini terkadang berbeda antara semi otomatis dan otomatis.

Berikut ini beberapa cara merawat mobil matic baik baru maupun lama yang bisa kamu lakukan, mudah kok!


1. Panaskan Mobil Setiap Hari

Memanaskan mobil setiap hari memang sebuah aktivitas perawatan yang harus dilakukan pada mobil manual dan mobil matic. Meski terkesan sepele, tapi mobil matic lebih rewel untuk urusan memanaskan mesin ini. Mobil matic yang dipanaskan setiap hari akan memiliki mesin yang prima dan jarang mengalami gangguan. Dengan rutin memanaskan mesin matic setiap hari maka oli akan tetap merata ke seluruh komponen mesin. Pastikan saat memanaskan mesin matic, transmisi dalam posisi netral dan biarkan menyala tanpa AC.


2. Ganti Oli Mesin Secara Berkala

Cara merawat mobil matic berbagai tipe seperti CVT maupun diesel serta berbagai merk seperti Avanza, Brio, serta Ayla umumnya sama. Pastikan kamu mengganti olinya secara berkala. Pada mesin matic, perawatan mesin tergantung pada kesehatan oli mobil dan oli transmisi. Perhatikan jadwal penggantian oli transmisi secara berkala yang ditentukan oleh jarak tempuh mobil. Idealnya, mobil matic harus ganti mobil jika telah menempuh jarak 25 ribu km dan maksimal 50 ribu km. Pilih oli berkualitas baik dan selalu cek kondisi oli melalui dipstick. Jika posisi oli berada dalam kondisi normal, maka kondisi oli dalam keadaan baik. Namun jika posisi oli berada di garis terendah, berarti terdapat kebocoran oli dan harus segera ditangani.


3. Perhatikan Kondisi Transmisi Mobil Matic

Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memperhatikan kondisi transmisi mobil matic tersebut. Pastikan kamu tahu riwayat mobil keseluruhan dari awal hingga sekarang, meskipun kamu membelinya tidak dalam keadaan baru. Agar kondisi transmisi mobilmu tetap terjaga, ada 2 cara perawatan mobil matic yang bisa kamu coba.

a. Ganti Oli Transmisi Secara Teratur

Pada mesin matic, penggantian oli bukan hanya pada oli mesin saja, tapi juga oli transmisi yang perawatan ini tidak terdapat pada mesin manual. Pelumas mesin bisa diperbaharui jika mobil sudah menempuh jarak 80 ribu hingga 100 ribu km. Pastikan menggunakan oli transmisi berkualitas agar performa yang dihasilkan juga optimal.

b. Gunakan Persneling dengan Tepat

Mobil matic memudahkan pengemudinya dalam memindahkan transmisi sehingga tuas transmisi memiliki beberapa pengaturan berbeda. Bagi pengguna yang terbiasa dengan mobil manual, tentu penggunaan tuas transmisi matic cukup membingungkan karena setiap pilihan fitur memiliki fungsi berbeda dan harus tepat penggunaannya. Jika penggunaan tuas persneling transmisi ini tidak sesuai dengan fungsi seharusnya, maka kerusakan bagian gearbox bisa cepat terjadi. Pastikan kamu memahami setiap fungsi dari fitur yang diberikan seperti transmisi “P” digunakan untuk parkir atau memindahkan transmisi ke posisi N saat berhenti di lampu merah.


4. Lakukan Uji Jalan

Mobil matic sebaiknya rutin digunakan setiap hari untuk aktivitas harian. Jika memang kamu tidak menggunakan mobil dalam waktu yang cukup lama, pastikan kamu mengendarainya setiap beberapa bulan sekali untuk mendeteksi apakah ada perubahan yang signifikan terhadap kondisi mesin. Perhatikan guncangan tak biasa saat memindahkan transmisi atau perubahan tak nyaman lainnya. Hal ini sangat penting dilakukan karena berkaitan dengan kesehatan gearbox ketika mobil jarang dipakai sehingga oli transmisi mengental.


5. Kontrol Kondisi Valve

Pada mobil matic terdapat komponen valve yang bisa saja bocor karena cara memindahkan transmisi yang terlalu kencang dan cepat. Jika valve mengalami kebocoran maka akan merambat pada komponen transmisi lainnya sehingga mengganggu kenyamanan berkendara. Terkadang kerusakan valve juga disebabkan oleh hentakan gas yang terlalu agresif. Oleh karena itu, kontrol kondisi valve secara berkala merupakan salah satu cara merawat mobil matic yang penting untuk dilakukan.





6. Hindari Menginjak Gas Tiba-tiba

Mobil matic memang didesain untuk berkendara santai dengan cara mengemudi yang tidak terlalu agresif. Ada baiknya untuk menginjak gas secara perlahan dari posisi berhenti sehingga laju mobil terasa halus. Selain karena kenyamanan pengendaranya, hal ini juga berpengaruh pada kondisi mobil yang bisa cepat rusak karena menginjak gas tiba-tiba secara mendalam. Kebiasan mengemudi mobil matic seperti ini akan mengakibatkan katup solenoid rusak. Kerusakan katup ini disebabkan oleh perubahan oli ke converter toris yang tidak sempurna.


7. Kuras Oli Mesin dan Transmisi Jika Terkena Banjir

Mungkin semua kendaraan akan membutuhkan perawatan saat terkena banjir. Namun untuk mobil matic, kondisi terkena banjir ini bisa berbuntut pada kerusakan komponen yang lebih besar lagi. Saat mobil matic terkena banjir, usahakan untuk langsung mengeringkan busi, karburator, V-belt, dinamo starter, dan saringan angin. Hal lain yang harus dilakukan adalah menguras oli transmisi dan langsung menggantinya dengan yang baru.

Rasanya sia-sia saja mengikuti keempat cara merawat mobil matic di atas, jika saat mobil terendam banjir, kamu tidak langsung sigap untuk memberikan pertolongan pertama. Jika hal ini tidak dilakukan secara cepat, maka mesin matic akan rusak semakin parah karena air sudah merusak beberapa komponen penting yang riskan.


8. Pastikan Posisi “N” Saat Berhenti

Cara merawat mobil matic selanjutnya adalah dengan memastikan posisi netral saat berhenti. Mobil matic akan melaju perlahan saat transmisi dalam keadaan “D” meskipun tidak menginjak rem. Jadi pastikan kamu mengubah transmisi ke “N” jika memang ingin berhenti. Hindari menginjak rem untuk menghentikan laju mobil sementara transmisi masih dalam posisi “D”. Saat berhenti di lampu merah misalnya, ubah transmisi ke “N” lalu pasang rem tangan.


9. Service Mobil Secara Teratur

Saat kamu membeli mobil matic, pastikan kamu memahami betul panduan perawatan dan berkendaranya. Mungkin setiap merek mobil memiliki prosedur perawatan berbeda dengan merek lainnya. Jika kamu membeli mobil matic bekas, tanyakan secara detail perihal perawatan selama ini dan fitur-fitur khusus jika ada. Jangan lupa untuk memperhatikan jadwal servis rutin agar kondisi mesin tetap prima dan menghindari penggantian komponen yang terlanjur rusak parah. Jadi meskipun kamu beli mobil matic tua yang jarang dipakai, tapi pastikan kamu tahu cara merawat mobil bekas dengan baik.


10. Peka Terhadap Kondisi Mobil Saat Berkendara

Sudah selayaknya pemilik mobil memiliki ikatan khusus dengan mobilnya. Membangun hubungan spesial ini akan membuat pemilik mobil sadar jika terjadi sesuatu yang tidak wajar dengan mobilnya meski itu hanya kerusakan kecil. Tak hanya dirasakan, terkadang kerusakan mobil matic bisa dilihat secara jelas dan harus langsung dibawa ke bengkel untuk ditangani secara profesional. Jika sudah tahu kerusakannya namun masih menunda untuk memperbaikinya, maka bisa jadi kerusakan akan merembet ke komponen lain dan tentu saja berdampak pada biaya reparasi yang lebih mahal lagi.


* Sobat N.S Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.  Terima Kasih. Semoga bermanfaat *


Post a Comment