Sobat N.S - Mobil keluaran baru rata-rata sudah memiliki pilihan transmisi otomatis atau matik. Transmisi jenis ini dinilai lebih memberikan kemudahan pada pengemudi. Khususnya, bagi para pengemudi yang baru bisa mengendarai mobil atau umumnya disebut green driver. Namun, berbeda dengan transmisi manual, pada model matik dilengkapi dengan kode berupa huruf dan angka.

Masing-masing kode tersebut memiliki arti dan fungsi yang berbeda sesuai dengan penggunaannya. Selain itu, kode pada tuas transmisi matik bisa saja berbeda antara satu pabrikan dengan merek lainnya.

Untuk itu, pengendara harus paham sebelum menggunakannya agar saat berkendara bisa nyaman dan tentunya aman.

Setiap perusahaan memiliki kode dalam bentuk huruf maupun angka yang tidak sama. Meskipun, dalam pengoperasiannya pada dasarnya sama saja. "Pada tuas transmisi mobil matik itu ada kombinasi huruf dan angka, seperti P-R-N-D-2-L, ada juga lagi P-R-D-D3-2-L, dan ada juga yang hanya P-R-N-D-S. Pada dasarnya sama saja, yang penting mengerti fungsinya masing-masing,

Berbeda halnya dengan tanda pada tuas transmisi mobil manual, angka maupun huruf pada tuas transmisi mobil matik ini tidak mengacu pada gigi percepatan. Tapi, mengacu pada fungsi dari setiap posisi tuas transmisi tersebut. Berikut arti dari kode angka maupun huruf pada tuas transmisi mobil otomatis:

P atau Parking 

Posisi tuas ini digunakan saat kendaraan parkir. Dengan mengarahkan tuas pada huruf P maka transmisi terkunci pada posisi ini. Dengan begitu, mobil tidak bisa lagi bisa didorong. Selain itu, posisi ini juga merupakan awal menghidupkan mesin dan melepaskan kunci kontak.

R atau Reverse 

Posisi ini digunakan ketika pengemudi akan menjalankan mundur mobil. Sama seperti pada transmisi manual. 

N atau Neutral 

Dalam posisi ini mobil akan diam, karena hubungan mesin dengan roda dalam keadaan bebas. Sama seperti pada transmisi manual.

D atau Drive 

Saat akan berjalan normal atau biasa, posisi ini adalah yang paling sesuai. 2/S atau Second Merupakan posisi di mana mobil dikendarai di medan yang menanjak atau pegunungan. Tetapi, tanjakannya tidak terlalu curam. Angka dua menunjukkan pada posisi tersebut, maka maksimum kendaraan melaju hingga gigi dua saja. 

1/L atau Low 

Berbeda dengan posisi 2/L, untuk posisi 1/L digunakan saat mobil digunakan untuk melaju di medan tanjakan yang lebih curam. Tetapi, ada juga mobil transmisi otomatis yang juga menggunakan angka 1, 2, dan 3 pada transmisinya.

O/D (Overdrive) 

Dengan menekan tombol di tuas transmisi, maka indikator O/D OFF di dasbor akan menyala. Hal ini menandai bahwa transmisi bekerja tidak dengan seluruh perbandingan gigi yang tersedia. Pada mobil dengan 4-percepatan, transmisi bekerja hingga rasio gear ketiga saja. Fitur ini berguna ketika pengendara hendak menyalip kendaraan di kecepatan tinggi seperti di jalan tol.

+/- 

Bagi mobil yang dilengkapi dengan tanda ini, menandakan transmisi otomatisnya dapat digunakan layaknya transmisi manual. Jadi, pengemudi dapat mengatur posisi gigi sesuai dengan keinginannya. Meskipun, campur tangan komputer tetap ada, seperti ketika menurunkan gigi agar tidak terjadi over rev. Selain di tuas, beberapa mobil premium atau mobil sport biasanya dilengkapi dengan paddleshift di area lingkar kemudi untuk mengatur posisi gigi.

Shiftlock 

Fitur ini berperan ketika mobil hendak diparkir paralel. Untuk mengaktifkannya, tinggal tekan shiftlock, lalu pindahkan posisi tuas transmisi dari P ke N. Namun sebelumnya, pastikan permukaan jalan dalam kondisi rata, tidak menanjak atau menurun.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. TERIMA KASIH

Post a Comment